h1

FPI mau terima Miyabi kalo dia berjilbab…

12 Oktober 2009

Siti-MiyabiFront Pembela Islam benar-benar melancarkan aksinya. Selepas sholat Jumat siang ini (09/10), mereka menggelar demo menentang kedatangan Maria Ozawa di depan kantor Maxima, Bilangan Sawah Besar, Jakbar.

Enam orang perwakilan FPI ditunjuk untuk bertemu dengan wakil Maxima untuk melakukan dialog. Sementara itu, 500 anggota FPI berdemo sambil membawa spanduk bertuliskan ‘Tolak Miyabi ke Indonesia, si Penghancur Moral Bangsa’ dan ‘Jangan Jadikan Negeri Ini Sebagai Negara Terporno di Dunia’ di depan kantor tersebut.

Demo yang menarik perhatian masyarakat itu sendiri telah diamankan oleh sekitar 150 personel Polsek Sawah Besar dan puluhan Polres Jakbar.

Setelah sekitar 30 menit berada di dalam kantor Maxima untuk berdialog, perwakilan FPI keluar untuk menjawab pertanyaan wartawan.

“Sampai saat ini, pihak Maxima belum bisa memutuskan mengenai kedatangan Miyabi. Katanya mereka masih ingin mengaji terlebih dahulu. Tapi buat kita, apapun alasannya, kita akan tetap menolak kedatangan Miyabi,” terang Habib Fachri, perwakilan dari FPI.

Habib menuturkan jika Maxima mengulur waktu dengan alasan ingin menjadikan Miyabi sebagai sosok yang benar. Namun FPI menyangsikan Miyabi bisa bertobat dengan situasi seperti ini.

“Yang kita ketahui Miyabi itu di negaranya sudah menjadi ikon sebagai bintang film porno. Kalau memang ia ingin bertobat, ya mungkin dari sana dulu, mungkin dia masuk Islam, atau dia sudah menggunakan jilbab, baru kita bisa terima,” lanjutnya.

Padahal selama ini banyak banget beredar foto2 plesetan Miyabi dengan jilbabnya. Iya sih, coba kalo beneran, bukan rekaan….

Pasti akan muncul kontroversi dikalangan masyarakat Indonesia. Baru2 ini MUI secara tegas menolak kedatangan Maria Ozawa Miyabi. Seperti yang diberitakan oleh detiknews hari ini.

Rencana mendatangkan bintang film porno asal Jepang, Maria Ozawa alias Miyabi, untuk bermain film di Indonesia mendapat penolakan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Tampilnya Miyabi dinilai akan merusak citra Indonesia di mata negara lain.

“Sebaiknya janganlah menggunakan bintang porno itu. Walaupun filmnya tidak porno tapi kan bintangnya porno. Kecuali kalau sudah berhenti jadi bintang porno,” kata Ketua MUI Ma’ruf Amin saat dihubungi detikcom, Jumat (18/9/2009).

Menurut Ma’ruf, meski film yang akan dibintangi Miyabi itu bukan film porno, tapi citra di masyarakat sudah terbentuk bahwa Miyabi adalah bintang porno. Masyarakat akan punya kesan kurang baik terhadap film tersebut.

Selain itu, tampilnya Miyabi dalam film Indonesia berjudul ‘Menculik Miyabi’ itu juga berpotensi mencemarkan nama Indonesia di mata negara lain. “Bisa saja Indonesia dapat kesan buruk karena mengimpor bintang porno. Kayak kurang bintang dalam negeri saja,” ucapnya.

(by semelekete.com)

Tinggalkan komentar